Hops.ID – Rusia dan negara-negara Islam melaksanakan KTT Ekonomi Internasional Kazan Summit pada hari Kamis, 19 Mei 2022 yang dilaksanakan di Republik Tatarstan, Rusia. KTT yang disebut-disebut akan membangun kembali hubungan antara Rusia dan negara Islam ini rencananya akan berlangsung hingga 21 Mei nanti.
Dalam pidato pembukaan KTT Kazan Summit, Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov berharap pertemuan tingkat internasional ini akan membuka peluang investasi ekonomi serta merekatkan hubungan antara Rusia dengan negara-negara Islam.
Rencananya KTT Kazan Summit akan membahas beberapa topik penting seperti pembiayaan proyek, layanan perbankan, industri teknologi informasi, kewirausahaan, investasi, hubungan diplomatik, kelola sosial dan lingkungan antara Rusia bersama negara Islam anggota OKI.
Baca Juga: Source Music umumkan Kim Garam hiatus setelah satu bulan debut, LE SSERAFIM lanjut dengan 5 orang
Tak hanya soal kerja sama ekonomi, dalam KTT yang juga di hadiri delegasi Suriah itu, Duta Besar Suriah untuk Rusia, Riyadh Haddad sempat menyinggung soal hubungan diplomatik serta bagaimana pengaruh negara Barat dalam dunia Islam.
“Kami di Suriah telah lama menyadari bahaya hegemoni Amerika. Dan bahwa model yang disajikan oleh Barat tidak membawa apa-apa selain kehancuran dan tragedi,” ungkap Haddad seperti dikutip Hops.ID dari laman Syiria Arab News Agency pada Jumat 20 Mei 2022.
Ia menyebut bahwa Barat mejadi dalang dari distorsi Islam yang selama ini terjadi. Sembari menuding negara Barat sebagai pendukung terorisme, ia juga menyingung soal kekalahan Barat di Suriah ketika tentara Suriah bersama pasukan militer Rusia menumpas terorisme di sana.
Baca Juga: Meski statusnya ustaz, Denny Siregar duga UAS punya nafsu politik tinggi
Haddad juga membahas mengenai serangan Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer demi menyelamatkan Donbass.
Artikel Terkait
NATO optimis Ukraina akan menang perang atas Rusia, Presiden Zelensky katakan siap usir penjajah!
Geram Suriah digempur Israel, Rusia kirim serangan balasan, tembakkan rudal canggih S-300
AS luncurkan program baru selidiki bukti kejahatan Perang Rusia di Ukraina, begini detailnya
Penderitaan Rusia semakin dalam, kini alami serangkaian kekalahan militer, ekonomi, dan diplomatik
Jadi negara paling banyak kena sanksi, Rusia mundur dari WHO dan WTO