Hops.ID – Tuntutan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memproses laporan dugaaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep kian menguat.
Salah satunya diserukan Ketua Umum Badan Relawan Nusantara (BRN) Edysa Girsang.
Dia menuntut KPK agar sesegera mungkin menyelidiki kasus dugaan pencucian uang yang dilakukan dua anak Presiden Jokowi yang disebutnya memiliki kesamaan dengan anak-anak mantan Presiden Soeharto.
Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Rohimah justru kaget sejumlah asetnya dibawa lari Kiwil
Salah satunya adalah karena ada yang tidak masuk akal dari perkembangan bisnis Gibran dan Kaesang. Dengan cuma berjualan pisang ada yang bisa untung Rp 71 miliar.
Awalnya dugaan pencucian uang yang dilakukan Gibran dan Kaesang melalui usahanya berdasarkan laporan dari Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubeidilah Badrun.
Edysa Girsang mengungkapkan dugaan pencucian uang Kaesang dan Gibran yang disampaikan Ubeidilah Badrun terkait pada hubungan bisnis antara seorang anak presiden dengan grup perusahaan yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Baca Juga: Ahmad Dhani tuding ada ulama yang iri dan dengki pada kebesaran UAS, ciri-cirinya...
Edysa Girsang pun mendesak KPK dan aparat berwenang lainnya untuk segera menyelidiki dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh kedua anak Presiden Jokowi, meski dia memiliki keraguan pada aparat hukum yang ada termasuk KPK.
Artikel Terkait
Kepung dan tuntut Dubes Singapura diusir dari Indonesia, massa pendukung UAS disentil aktivis NU usai bubar
Sutiyoso duga TKA China di RI tak akan kembali ke negaranya: Saya intelijen, mereka bisa jadi mayoritas!
Mendagri Singapura: Pendukung UAS ancam kirim bom, rudal, dan serangan seperti tragedi 11 September
Sutiyoso sebut etnis China bisa jadi mayoritas di Indonesia, Ade Armando: Tak bisa diterima!
Ahmad Dhani tuding ada ulama yang iri dan dengki pada kebesaran UAS, ciri-cirinya...