Hops.ID -- Panglima Komandan Utama Kopatrev, Petrodes Mega Keliduan mengeklaim dukungan dari 20 orang melaui poling atau voting untuk polisi melakukan penangkapan pada politisi PDIP Ruhut Sitompul ke polisi.
Petrodes Mega Keliduan atau yang akrab disapa Mega melaporkan Ruhut sitompul usai mantan politisi Partai Demokrat itu diduga mengunggah ujaran bernada rasisme, berupa cuitan berserta foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memakai pakaian adat Papua, koteka.
Mega kemudian menggulirkan voting atau poling di Twitter untuk melihat sejauh mana dukungan pada penangkapan pada Ruhut yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Viral foto Sugik Nur semir rambut bak Habib Bahar, netizen malah sebut mirip oppa korea
Dia mengungkapkan, voting yang dibuatnya tersebut sudah mencapai 20 ribu lebih dukungan agar Ruhut Sitompul ditangkap per hari ini Selasa, 24 Mei 2022.
"Sampai hari Ini 20rban orang sudah mendukung ditangkapnya Ruhut Sitompul," kata Mega seperti yang dikutip Hops.ID dari akun Twitter pribadinya @MegaPKeliduan pada Kamis, 26 Mei 2022.
Mega pun meminta Unit Cyber Polri untuk memeriksa akun-akun yang mendukung penangkapan Ruhut.
Dia juga menyebut akun-akun yang ikut dalam voting tersebut merupakan manusia asli dan organik.
Artikel Terkait
Mega minta didampingi Roy Suryo laporkan politisi PDIP Ruhut soal unggahan foto Anies pakai koteka: Siap!
Mega merasa diancam usai laporkan Ruhut ke polisi: Kalau saya ada apa apa semua tahu siapa pelakunya!
Ruhut kembali bikin ulah dengan sebut Mega pesong, Roy Suryo: Bukannya sadar malah ngehina
Gibran dan Kaesang cuma jualan pisang untung Rp 71 miliar, BRN: Sama saja dengan anak Soeharto!
Dr Tifa ketakutan diancam seseorang di tol: Sobatku Mas Jenderal Listyo Sigit, saya harus lapor kemana?
Husin Shihab: UAS sudah pasti diciduk Densus 88 seperti Munarman dan dr Sunardi jika terbukti lakukan ini