Sejumlah anggota DPR RI kritik kenaikan tarif masuk Candi Borobudur selangit hingga tawarkan solusi begini

- Senin, 6 Juni 2022 | 13:03 WIB
Anggota Komisi II DPR RI Prasetyo Hadi (Sumber foto: instagram.com/@prasetyo_hadi28)
Anggota Komisi II DPR RI Prasetyo Hadi (Sumber foto: instagram.com/@prasetyo_hadi28)

Hops.ID – Baru-baru ini, beredar kabar bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menetapkan harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu khusus untuk wisatawan lokal.

Mendengar kabar tersebut, sontak menjadi buah bibir di sejumlah kalangan tak terkecuali Anggota DPR RI. Sejumlah legislator mengkritik rencana pemerintah untuk menaikkan tarif masuk candi yang berada di Magelang itu.

Kritikan pertama datang dari Prasetyo Hadi, Anggota Komisi II DPR RI  yang menilai bahwa kenaikan tarif masuk wisata Candi Borobudur tidak sejalan dengan prinsip pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Cara mengelola ekspektasi agar seimbang dan tidak lagi merasa kecewa

"Sebaiknya pemerintah meninjau ulang rencana kenaikan tarif wisata ke area Candi Borobudur,” ungkap Prasetyo dalam keterangan tertulis yang dikutip Hops.ID dari laman dpr.go.id pada Senin, 6 Juni 2022.

“Selain karena kenaikan harga yang sangat membebani wisatawan, kebijakan ini tidak sejalan dengan prinsip pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19," lanjutnya.

Legislator dapil Jawa Tengah VI ini mengatakan kondisi perekonomian rakyat saat ini sedang berupaya pulih dan bangkit dari keterpurukan. "Sehingga tidak tepat apabila ada kebijakan yang justru dapat menghambat kehendak-kehendak itu," ujarnya melanjutkan.

Politisi Gerindra itu menyarankan cara-cara lain yang lebih logis untuk menjaga kelestarian candi sebagaimana yang menjadi alasan dinaikkannya tarif masuk Candi Borobudur.

Baca Juga: Ucapkan belasungkawa kepada Ridwan Kamil atas meninggalnya Eril, Dubes Palestina ikut merasa kehilangan

"Kurang tepat apabila Pak Luhut menilai kenaikan harga ini sebagai langkah pelestarian candi. Ada cara-cara yang lebih logis untuk menjamin kelestarian candi, misalnya melalui edukasi dan komitmen menjaga sikap disiplin dan tidak melanggar aturan selama berada di area candi yang tertulis di setiap lembar tiket," jelas Prasetyo.

Dia melanjutkan, jika wisatawan terbukti melanggar, maka hukumannya berupa denda atau sanksi sosial lainnya. Menurutnya, hal itu lebih dapat diterima publik dan tidak membebani rakyat.

Oleh karena itu, Prasetyo meminta pemerintah meninjau ulang rencana kenaikan tarif wisata ke area puncak Candi, karena sudah pasti akan membebani rakyat dan menurunkan antusiasme para wisatawan untuk berkunjung.

Serta dapat mempengaruhi penurunan pendapatan sektor ekonomi UMKM yang ada di sekitar Borobudur.

Baca Juga: Hitungan detik Feni Rose dicap kadrun karena komentari Formula E, respons cerdasnya bikin semua terdiam

Halaman:

Editor: Wefni Azlen

Sumber: dpr.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini