Petinggi PKB berang gegara sosok ini ngaku-ngaku gus dan tokoh NU: Hanya cari recehan dari pembenci NU

- Minggu, 12 Juni 2022 | 19:03 WIB
Lukman Hakim semprot sosok ini yang kerap jual nama NU (dpr.go.id)
Lukman Hakim semprot sosok ini yang kerap jual nama NU (dpr.go.id)

Hops.ID - Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim nampak berang melihat seseorang yang akhir-akhir ini mengaku sebagai Gus dan tokoh NU.

Luqman Hakim menilai sosok tersebut tidak pantas melabeli dirinya dengan gelar Gus maupun tokoh NU.

Menurut Luqman Hakim, orang tersebut dinilai kerap merugikan PBNU maupun mencela bahkan memfitnah sejumlah ulama NU.

Baca Juga: Tokoh NU Umar Hasibuan tantang orang Islam makan nasi padang babi, netizen marah dan minta stop provokasi

“Mengaku sebagai Gus dan tokoh NU, tapi kerjaannya mencaci maki, menghina dan memfitnah PBNU dan ulama-ulama NU,” tulis Luqman melalui twitter @LuqmanBeeNKRI, dikutip pada Minggu, 12 Juni 2022.

Saking marahnya, Luqman memandang sosok tersebut mendompleng label NU hanya demi kepentingan pribadi semata.

Bahkan dengan berani Luqman menyebut bahwa orang tersebut berlindung di balik orang-orang yang dinilai membenci NU.

Baca Juga: Umar Hasibuan minta Jokowi tiru SBY: Selepas jabatan Presiden gak mau ikut campur urusan Pilpres

“Sungguh, ia menggelari dirinya sebagai tokoh NU hanya untuk cari order recehan dari pihak-pihak yang benci NU,” tegas dia.

Sebab itu, Luqman menilai penting supaya sadar diri dan tidak menjual nama kebesaran NU.

“Harusnya dia jujur dengan melabeli diri sebagai toko (penjual) NU, bukan tokoh NU,” kata dia.

Sebagai respons, salah seorang menyebut orang yang dimaksud Luqman tersebut sesungguhnya memang tidak pantas melabeli dirinya dengan sebutan Gus maupun tokoh NU.

Baca Juga: Tokoh NU Umar Hasibuan doakan Megawati tak rekomendasikan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

“Itu hanya Gus-gusan, Gus Lukman, kalau Gus yang benar pasti gak akan memcaci maki siapapun apalagi menjual NU, bukankah orang yang disebut dengan "Gus" itu menyandang dua nama, misalnya penjenengan Gus Lukman Hakim Saifuddin, berarti sekaligus memyliakan KH Syaifuddin Zuhri,” tulis @MarsidiMarmo di kolom komentar.

Halaman:

Editor: Alfiyah Rizzy Afdiquni

Sumber: twitter @LuqmanBeeNKRI

Tags

Artikel Terkait

Terkini