Hops.ID – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar mengomentari sikap yang akan diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilu 2024.
Gus Umar tidak setuju bila Jokowi harus mengambil sikap politik. Menurut Gus Umar, Jokowi sebaiknya bersikap netral di akhir masa jabatannya.
“Sudahlah Pakde baiknya Anda netral saja sebagai presiden di akhir jabatan Anda,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi sebagaimana dilansir Hops.ID pada Senin, 13 Juni 2022.
Gus Umar menyarankan agar Jokowi membiarkan para calon presiden (capres) berkompetisi tanpa intervensi dari Jokowi.
“Biarkan capres kompetisi tanpa intervensi Anda,” sambungnya dikutip Hops.ID dari Twitter @UmarAlChelsea17 pada 13 Juni 2022.
Lebih lanjut, dia meminta Jokowi untuk meniru sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang lengser saat menjadi Presiden.
Baca Juga: Hotman Paris pernah bongkar tujuan Ayu Ting Ting nikahi anak jenderal: Wah dapat orang kaya nih
“Tirulah sikap pak SBY di akhir jabatan. Jangan tinggalkan legacy yang gak baik buat Anda. Sekian,” katanya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi baru saja memastikan akan memberikan sikap politik mengenai kontestasi Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Jakarta, Sabtu, 11 Juni 2022 lalu.
Namun, sebelum mengumumkan sikap politiknya pada 2024, Jokowi menyampaikan ingin fokus terlebih dahulu dengan persoalan-persoalan besar Indonesia.
Di sisi lain, Jokowi juga mendengarkan aspirasi dari sukarelawan untuk memberikan dukungan mengenai 2024.
Baca Juga: Warna rambut dikomentari Razman Arif Nasution, Uya Kuya beri jawaban menohok ini
“Oleh karena itu, saya mengajak tidak usah tergesa-gesa dulu. Kami bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Tidak usah grasa-grusu. Kalau ada yang mempengaruhi, sampaikan, nanti dulu. Setuju?” ujar Jokowi kepada sukarelawan.
Jokowi menyebutkan, bila momentumnya sudah tepat, dia akan bicara soal sikapnya di 2024 mendatang. Selain itu, eks Wali Kota Solo ini juga menegaskan bahwa keputusannya terkait 2024 adalah keputusan bersama, bukan keputusan dari dirinya sendiri.
“Suara-suara di rakyat seperti apa? Tugas bapak ibu semuanya mendengarkan. Nanti kalau momentumnya sudah tepat saya akan ajak bicara lagi. Kita ketemu lagi. Saya akan bertanya pada bapak, ibu, saudara semuanya, siapa? Saya akan bertanya siapa, sehingga itu nanti akan menjadi keputusan bersama. Bukan keputusan saya, tetapi keputusan sukarelawan kita,” tutur Jokowi. ***
Artikel Terkait
Ruhut hina Anies pakai senjata rasisme, tokoh NU: Kelewat batas, dia menjijikan!
Presiden hadir di Formula E, Tokoh NU: BuzzeRp pingsan lihat Jokowi datang
Tokoh NU Umar Hasibuan doakan Megawati tak rekomendasikan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Tokoh NU Umar Hasibuan tantang orang Islam makan nasi padang babi, netizen marah dan minta stop provokasi
Petinggi PKB berang gegara sosok ini ngaku-ngaku gus dan tokoh NU: Hanya cari recehan dari pembenci NU