Tegas! Presiden Prancis: Ukraina harus melawan dan menang dari Rusia

- Jumat, 17 Juni 2022 | 10:25 WIB
Tegas! Presiden Prancis sebut Ukraina harus melawan dan menang dari Rusia (Twitter @michelphilipps)
Tegas! Presiden Prancis sebut Ukraina harus melawan dan menang dari Rusia (Twitter @michelphilipps)

Hops.ID - Para pemimpin kekuatan utama Uni Eropa Prancis, Jerman dan Italia berjanji untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia dan membangun kembali kota-kotanya yang hancur, dalam kunjungan ke pinggiran Kota Kyiv yang dilanda perang pada Kamis, 16 Juni 2022.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi tiba di Ukraina dengan kereta api dan menuju ke Irpin, tempat pertempuran sengit di awal invasi Rusia.

"Prancis telah bersama Ukraina sejak hari pertama. Kami mendukung Ukraina tanpa ragu. Ukraina harus melawan dan menang," kata Presiden Prancis Macron kepada wartawan dilansir dari Bangkok Post pada 17 Juni 2022.

Baca Juga: Denise Chariesta bantu DP 1 miliar, Razman Nasution bakal punya Lamborghini: Abang sanggup bayar sisanya?

Dikelilingi oleh reruntuhan Perdana Menteri Italia Draghi dengan tegas berjanji membangun Ukraina kembali.

 "Kami akan membangun kembali segalanya. Mereka (Rusia) menghancurkan taman kanak-kanak, mereka menghancurkan taman bermain. Semuanya akan dibangun kembali," kata Perdana Menteri Italia

Diketahui kunjungan ke Kota Kyiv oleh tiga pemimpin negara Eropa tersebut merupakan kunjungan pertama kalinya sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022.

Sebelumnya Ukraina telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa. Ukraina juga memohon kepada Barat untuk meningkatkan pasokan senjata ke pasukannya, yang dikalahkan oleh artileri Rusia di garis depan di timur negara itu.

Baca Juga: Gus Nur: Terima kasih Nikita Mirzani, ini semua dibuka lewat Mbak Nikita

Adapun Jerman sempat dikritik karena pengiriman senjata yang lambat, tetapi para menteri pertahanan Barat bertemu di Brussel, Belgia untuk membahas apa lagi yang dapat mereka lakukan.

Sementara itu, pada hari Rabu, 15 Juni 2022 Presiden AS Joe Biden mengumumkan senjata baru senilai $1 miliar untuk diberikan pada pasukan Ukraina.

Di lain sisi, pihak Rusia mengecam bantuan Eropa dan Barat yang memasok senjata ke Ukraina.

"Mendukung Ukraina dengan lebih memompa Ukraina dengan senjata, sama sekali tidak berguna dan akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut di Ukraina," kata juru bicara Rusia, Kremlin Dmitry Peskov.

Baca Juga: Cita Citata ngaku sering difitnah usai kabar kedekatannya dengan Didi Mahardika terendus

Halaman:

Editor: Alfiyah Rizzy Afdiquni

Sumber: Bangkok Post

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X