Hops.ID – Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba menyita perhatian setelah membuat pernyataan bahwa pasukannya akan bertarung dengan sekop jika tidak memiliki senjata.
Pernyataan ini diucapkan Kuleba disaat secara bersamaan meminta agar Barat mempercepat pengiriman bantuan senjata ke Ukraina.
Menegaskan pernyataanya, melalui channel ARD TV, ia menyebut, pasukan Ukraina akan tetap menghadapi Rusia bahkan jika harus menggunakan sekop. Pasalnya, meski bantuan dikabarkan terus mengalir ke Ukraina. Jumlah persenjataan tetap kalah telak jika dibandingkan dengan apa yang dimiliki Rusia saat ini.
Baca Juga: Joan Mir bukan satu-satunya pembalap yang dibidik Honda, lalu siapa lagi?
“Jika Angkatan bersenjata Ukraina tidak memiliki senjata, mereka akan berperang dengan sekop. Dan akan terus membela diri,” ucap Kuleba seperti dikutip Hops.ID dari laman Vesti.ru pada Selasa, 21 Juni 2022.
“Untuk itu, semakin cepat Anda mengirim senjata, semakin banyak bantuan bagi kami,” tambahnya.
Ukraina memang berulang kali memohon agar Barat mempercepat pengiriman bantuan senjata yang dijanjikan. Meski AS dan Eropa mengalokasikan dana miliaran dollar demi membantu negara tersebut, ketimpangan kekuatan militer dengan Rusia tak terelakkan.
Seperti yang dimuat surat kabar harian asal Perancis, Le Monde, Ukraina dalam beberapa minggu terakhir memang mengkhawatirkan soal kekurangan senjata. Misalnya, saat pertempuran di wilayah timur Ukraina menjadi semakin brutal. Saat itu, Gubenur di wilayah Luhanks mengakui bahwa secara artileri Rusia memang menang telak.
Artikel Terkait
Artileri Rusia lebih kuat 20 kali lipat, Menhan Inggris justru optimis Ukraina menang dengan bantuan Barat
Pejabat tinggi militer Inggris sebut Rusia sudah kalah dalam perang di Ukraina, begini alasannya
Tak ada makanan dan dibiarkan mati, tentara Ukraina ramai-ramai kabur serta layangkan protes ke Zelensky
Rusia beberkan nasib 7000 tentara asing yang berjuang di Ukraina, hampir dua ribu personel tewas
Menengok perang di Ukraina, keandalan senjata Rusia mulai dipertanyakan negara lain yang pernah membeli
Geram AS pasok senjata senilai USD 40 miliar ke Ukraina, Rusia peringatkan konfrontasi militer langsung