Hops.ID – Rusia dengan Lithuania kembali terlibat dalam perselisihan usai negara Baltik tersebut memberlakukan pembatasan transit barang ke Wilayah Kaliningrad.
Menanggapi kebijakan Lithuania soal Kaliningrad ini, Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev menanggapi dengan melayangkan ancaman yang disebut akan mendatangkan konsekuensi serius.
Dengan gamblang ia mengatakan bahwa Rusia akan memberikan respons atas tindakan Lithuania yang dianggap memicu permusuhan. Meski tidak menjelaskan secara rinci, tanggapan seperti apa yang akan diberikan oleh Rusia.
Baca Juga: Asus luncurkan ExpertBook B7 Flip, laptop 5G pertama di Indonesia cocok dukung produktivitas
“Rusia pasti akan menangapi tindakan bermusuhan seperti ini. Langkah-langkah yang tepat akan diambil dalam waktu dekat. Konsekuensinya, akan memiliki dampak negatif yang serius pada penduduk Lithuania," ucap Patrushev seperti dikutip Hops.ID dari laman The Guardian pada Rabu 22 Juni 2022.
Sebelum ketegangan ini meningkat, Lithuania membuat pengumuman bahwa mereka tidak bisa lagi mengangkut bahan atau bijih besi melintasi wilayah Uni Eropa ke Kaliningrad.
Hal ini merujuk pada kebijakan berupa sanksi yang dibuat Uni Eropa untuk Rusia yang berisi larangan pengiriman barang-barang, termasuk batu bara, logam, bahan konstruksi, dan teknologi.
Pengumuman ini lantas memicu kekacauan dan panic buying di Wilayah Kaliningrad serta memancing kemarahan dari pemerintah Rusia. Pasalnya menurut Kremlin, Lithuania telah melanggar perjanjian transit yang disepakati pada tahun 2004.
Artikel Terkait
Rusia beberkan nasib 7000 tentara asing yang berjuang di Ukraina, hampir dua ribu personel tewas
Hubungan Israel-Rusia memburuk usai zionis serang Suriah, analis sebut akan picu krisis di Timur Tengah
Menengok perang di Ukraina, keandalan senjata Rusia mulai dipertanyakan negara lain yang pernah membeli
Geram AS pasok senjata senilai USD 40 miliar ke Ukraina, Rusia peringatkan konfrontasi militer langsung
Rusia hancurkan 3.709 kendaraan tempur hingga 216 depot senjata, pasukan Ukraina panik
Ukraina serang Pulau Ular, Rusia sebut tak ada yang kena target