Adapun keberatan keanggotaan Swedia dan Finlandia yang ditolak oleh Turki dinilai sah dan masuk akal oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Baca Juga: Mengenang Rima Melati, sosok artis senior yang melegenda, mengawali karir sebagai model
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam kunjungannya ke Finlandia mengatakan, “ini adalah kekhawatiran yang sah. Ini tentang terorisme, ini tentang ekspor senjata,” katanya dalam konferensi pers bersama Presiden Finlandia Sauli Niinisto, dilansir Reuters pada Senin, 13 Juni 2022.
Pada Mei 2022 lalu, Swedia dan Finlandia mendaftarkan negaranya untuk bergabung dengan NATO untuk menanggapi serangan Rusia ke Ukraina sebagai mekanisme pertahanan negaranya.
Sebelum dinyatakan bergabung dengan NATO, Swedia, Finlandia, dan Turki harus menyelesaikan permasalahannya mengenai militan Kurdi yang akan diselenggarakan di Madrid dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Cobain resep sayap ayam panggang ala Thailand, dijamin bikin nagih
Stoltenberg dan Niinisto mengatakan pembicaraan dengan Turki akan berlanjut tetapi tidak memberikan indikasi kemajuan dalam negosiasi.
Pada tanggal 20 Juni 2022, Stoltenberg bertemu dengan perwakilan dari tiga negara untuk mencoba membuat kemajuan dalam aplikasi keanggotaan negara-negara Nordik di aliansi NATO.
Namun, ia menjelaskan jika pembicaraan itu berlangsung konstruktif, tetapi Turki menjelaskan bahwa masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.***
Artikel Terkait
Swedia dan Finlandia buka kemungkinan gabung NATO, Kremlin auto marah
Rusia ancam kerahkan nuklir jika Swedia dan Finlandia nekat gabung NATO
Rusia ancam kerahkan nuklir jika Finlandia dan Swedia gabung NATO
Finlandia dan Swedia secara resmi telah mengajukan aplikasi keanggotaan untuk bergabung bersama NATO
Erdogan keberatan Swedia-Finlandia gabung NATO, ini alasannya