Hops.ID - Jenderal Timo Kivinen, pimpinan militer Finlandia mengatakan siap untuk menahan setiap serangan Rusia. Bahkan Finlandia akan melakukan perlawanan keras jika serangan Rusia terjadi.
Selain telah membangun persenjataan yang substansial, Jenderal Timo Kivinen mengatakan, faktor pentingnya bahwa Finlandia kini memiliki motivasi untuk turut berperang.
“Garis pertahanan terpenting adalah, di antara telinga seseorang, seperti yang dibuktikan oleh perang di Ukraina saat ini,” kata Timo Kivinen, dilansir Hops.ID dari laman The Guardian pada Kamis 23 Juni 2022.
Baca Juga: Usulan beri nama JIS, Sejarawan JJ Rizal: Anies Baswedan durhaka pada sejarah Jakarta dan Indonesia
Sebagai informasi, bahwa dalam catatan sejarah, Finlandia telah berperang dua kali pada tahun 1940-an melawan tetangga timurnya itu, yang berbatasan dengan negara itu sepanjang 1.300 km (810 mil).
Dulu Finlandia tercatat sebagai negara non-blok, tapi sekarang resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Hal ini karena kekhawatiran bahwa Rusia bisa saja menyerang seperti yang dilakukannya ke Ukraina sejak 24 Februari.
“Kami secara sistematis telah mengembangkan pertahanan militer, sebagaimana yang dibutuhkan dalam peperangan yang sedang dilancarkan di sana (di Ukraina), dengan penggunaan besar-besaran senjata, pasukan lapis baja dan juga angkatan udara,” kata Timo Kivinen.
Baca Juga: Fakta menarik aktris Rima Melati, namanya pemberian Bung Karno sampai satu sekolah bareng Gus Dur
Artikel Terkait
Finlandia dan Swedia secara resmi telah mengajukan aplikasi keanggotaan untuk bergabung bersama NATO
Erdogan keberatan Swedia-Finlandia gabung NATO, ini alasannya
China dan Rusia kompak serang Amerika Serikat di Majelis Umum PBB
Xi Jinping: China akan dukung Rusia mati-matian melawan Amerika Serikat
Vladimir Putin: Amerika Serikat menganggap dirinya utusan Tuhan di muka Bumi
Vladimir Putin: Kita akan kerahkan rudal balistik Sarmat pada akhir 2022