Selanjutnya, Hasto menjelaskan, tujuan dari koalisi partai itu semata-mata untuk memajukan semangat gotong-royong di Indonesia.
“Kita ini kan membangun semangat gotong royong. Tapi kerja sama ini kan muncul dari satu niat terdalam bagi kemajuan Indonesia,” tuturnya.
Karena itu, Hasto menepis anggapan bilamana koalisi partai disebut bertujuan untuk memberi jatah jabatan menteri pasca menang Pilpres.
Apalagi, lanjut Hasto, koalisi partai itu bukan saja kali pertama dikenal dan dilakukan, melainkan sudah sangat tua di sistem politik Indonesia.
“kita bukan semata-semata berapa kalkulasi politik menteri yang akan didapat dengan kerja sama itu, itu dalam sistem parlementer,” ucap pria yang biasa berkacamata itu.***
Artikel Terkait
Megawati di cap angkuh gegara hal ini, loyalis Ganjar: Mestinya kata-kata ini tak diucapkan
Dulu di cap bocah ingusan, Andi Arief puji AHY sukses nahkodai Demokrat, warganet malah sebut tak ada bedanya
SBY ingin pasangkan putra mahkotanya dengan Anies, AHY diprediksi begini
Sesama dalang politik, pengamat sebut Surya Paloh frustasi kalah strategi dari Mega, hingga gandeng sosok ini