Hops.ID - Presiden China Xi Jinping menentang sanksi sepihak Barat, tanpa menyebut Amerika Serikat secara eksplisit, dalam mempertahankan kekuatan politik dan militer mereka.
Hal tersebut dilontarkan Xi Jinping pada hari Kamis 23 Juni 2022, dalam pertemuan virtual bersama para pemimpin Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, yang dikenal dengan nama BRICS.
"Kita harus meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan memblokir konfrontasi dan menentang sanksi sepihak serta penyalahgunaan sanksi,” kata Xi Jinping, seperti dilansir Hops.ID dari kantor berita resmi Xinhua, Jumat 24 Juni 2022.
Baca Juga: Xi Jinping: China akan dukung Rusia mati-matian melawan Amerika Serikat
“Pada titik kritis perkembangan sejarah, penting bahwa kita untuk membuat pilihan yang tepat, dan mengambil tindakan yang bertanggung jawab,” katanya lagi.
Pertemuan BRICS ini sendiri dihelat di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi global, dan kesenjangan politik yang berkembang antara China dan India.
Sejumlah pihak juga menilai bahwa ini adalah cerminan dari dukungan China terhadap Rusia, dan juga ambisinya untuk membentuk aliansi internasional yang menentang tatanan demokrasi liberal Amerika Serikat.
Baca Juga: Vladimir Putin: Kita akan kerahkan rudal balistik Sarmat pada akhir 2022
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut bahwa ini merupakan dampak tindakan egois negara-negara tertentu. Putin kemudian menyerukan kerja sama yang jujur dan saling menguntungkan untuk bisa keluar dari situasi krisis tersebut.
Artikel Terkait
Terangi langkah difabel, China memperluas akses buku bacaan berkualitas untuk penyandang tunanetra
China dan Rusia menolak usulan AS untuk memperberat sanksi PBB terhadap Korea Utara
China dan Rusia kompak serang Amerika Serikat di Majelis Umum PBB
Xi Jinping: China akan dukung Rusia mati-matian melawan Amerika Serikat
Vladimir Putin: Amerika Serikat menganggap dirinya utusan Tuhan di muka Bumi