Hops.ID – Selama konflik yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari lalu 2022, berbagai propaganda telah dilancarkan kantor berita asal AS C** yang menyebutkan jika Rusia banyak melakukan banyak kejahatan perang selama invasinya ke Ukraina.
Dilansir Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat pagi 24 Juni 2022, dua reporter AS asal saluran berita C** telah tiba di Odessa, Ukraina untuk memberitakan informasi yang salah dalam pertempuran melawan Rusia.
“Dua reporter dari saluran berita C** tiba di Odessa, ditemani oleh 10 prajurit dari batalyon nasionalis Azov. Syuting video dari tindakan teroris yang disiapkan pada sasaran sipil yang telah direncanakan,” tulis Kementerian Pertahanan Rusia melalui saluran Telegram resmi pada 24 Juni.
Rusia menganggap jika kehadiran dua reporter tersebut akan digunakan oleh otoritas Ukraina untuk menyiarkan kekejaman Rusia dan akan disebarluaskan dalam waktu dekat melalui saluran media Barat dan di beberapa sumber internet lainnya.
Sementara itu Rusia mengklaim jika Angkata Bersenjata Ukraina menggunakan formasi serangan melalaui lembaga-lembaga pendidikan, tempat-tempat budaya, dan fasilitas sosial lainnya yang kemudian dijadikan sebagai posisi tembak bagi tujuan militernya.
“Di Druzhkovka di wilayah Republik Rakyat Donetsk, di sekolah No. 8 (Bogdan Khmelnitsky), militan dari batalyon nasionalis (Ukraina) membuat benteng, memasang artileri dan MLRS,” tulis Kemenhan Rusia dikutip Hops.ID pada Jumat, 24 Juni 2022.
Baca Juga: Netflix lakukan PHK besar-besaran! Pecat 300 karyawan di beberapa negara karena ini
Selain di wilayah Donetsk, di Volnyansj, Zaporizhia, di sekolah kejuruan No. 64 (Pushkin), sekelompok tentara bayaran asing dikerahkan, dan kendaraan lapis baja dan artileri dikerahkan di wilayah yang berdekatan.
Artikel Terkait
Rusia hancurkan 3.709 kendaraan tempur hingga 216 depot senjata, pasukan Ukraina panik
Hasil Investigasi terbaru menunjukkan bahwa jurnalis Ukraina ini dibunuh pasukan militer Rusia
Jokowi ogah diam Ukraina vs Rusia terus perang, akan temui Zelensky dan Putin dorong damai deh
Terhambat di Ukraina: UK dan AS ingin perluas Kerajaan Anglo-Saxon di kawasan Indo Pasifik
Perang di Ukraina semakin memanas, Finlandia nyatakan siap berperang dengan Rusia