Hops.ID – Usai dikejutkan oleh laporan Tempo soal dugaan penyelewangan dana yang dilakukan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), gaji serta kendaraan mewah yang dimiliki oleh para petinggi ACT turut disorot.
Sebab, nominal gajinya dinilai amat fantastis, ada yang mencapai RP 250 juta rupiah perbulan. Tak hanya soal gaji jumbo, para petinggi ACT juga dilaporkan dibekali dengan sederat kendaraan mewah.
Awalnya organisasi ini ramai-ramai disorot usai Majalah Tempo menerbitkan sebuah laporan berjudul “kantong bocor dana umat” yang membongkar dugaan penyelewengan dana oleh para petinggi ACT.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo minta Manchester United melepasnya, agen malah siapkan klub baru untuk berlabuh
Yang akhirnya menyebabkan organisasi ini ramai disoroti. Salah satu yang kemudian semakin mengejutkan publik adalah nominal gaji fantastis serta banyak kendaraan mewah yang dimiliki para petingginya.
Dikutip Hops.ID dari akun twitter @Miduk17 pada Senin, 4 Juli 2022, gaji pendiri ACT (Ahyudin) mencapai Rp 250 juta, kemudian gaji senior vice president ACT sebesar RP 200 juta, vice president dengan total gaji Rp. 80 juta dan direktur eksekutif dengan gaji Rp 50juta.
Tak berhenti disitu, para petinggi ACT juga dibekali dengan kendaraan dinas mewah yaitu Toyota Alphard, CR-V hingga Pajero. Diduga mewahnya fasilitas dan gemuknya gaji para petinggi ACT bersumber dari penyelewengan dana.
Baca Juga: Beda dari Sule, Anang Hermansyah justru lakukan hal bijak ini saat Ashanty dan Aurel berantem besar
Bahkan, pendiri ACT, Ahyudin dicurigai menggunakan dana umat untuk DP rumah dan pembelian furniture untuk istrinya.
Artikel Terkait
Miris! Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) disebut makan uang donasi masyarakat, warganet: Gak heran, lembaga....
Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga selewengkan dana umat hingga jadi trending topic
Diserang buzzer karena geger ACT, Ustaz Hilmi Firdausi emosi: Demi Allah 1 rupiah pun
Tanggapi isu soal ACT yang ngemplang dana umat, Mardigu: Yang berbau surga gampang dimanfaatin!
Yayasan Kemanusiaan ACT diduga gunakan uang umat, Bossman Mardigu: Jangan begitu wahai lembaga jualan kebaikan