Hops.ID - Ribuan anggota serikat pekerja Korea Selatan dan pengusung ide-ide progresif berkumpul di pusat kota Seoul. Mereka memprotes latihan perang gabungan AS-Korea Selatan yang rencananya berjalan akhir bulan ini.
Latihan perang tersebut diklaim akan menjadi yang terbesar dalam sejarah Korea Selatan. Terutama, sebagaimana kebijakan Presiden Yoon Suk-yeol yang terpilih pada bulan Mei, yang telah berjanji untuk mengambil sikap keras terhadap Korea Utara.
Para pemimpin serikat pekerja khawatir tentang risiko latihan perang tersebut. Sementara banyak warga Korea Selatan, terutama pendukung Presiden Yoon cenderung berada di haluan kanan, mendukung hubungan dekat dengan AS.
Baca Juga: Bentuk protes, dosen beserta Serikat Buruh Nigeria akan mogok kerja
Namun sejumlah besar ilmuwan berpendapat bahwa langkah militer AS dan Korea Selatan akan meningkatkan eskalasi konflik dengan Korea Utara dan menimbulkan ketegangan lanjutan.
Latihan perang tersebut dilaporkan akan melibatkan kelompok pemogokan kapal induk AS, ditambah dengan pelatihan lapangan ekstensif untuk memasukkan manuver amfibi.
Selain itu, mereka juga telah berlatih bersama pasukan AS dengan F-35 Joint Strike Fighters yang baru saja diakuisisi Amerika Serikat.
Baca Juga: Pekerja patut tahu, begini sejarah panjang Hari Buruh Internasional dari masa ke masa
“Dalam upaya memperkuat AS-Korea Selatan, pejabat militer dari Seoul dan Washington akan bertemu untuk membahas penyebaran aset strategis AS, yang mengacu pada penyebaran senjata nuklir AS dalam pertahanan Korea Selatan," tulis laporan Press TV, dilansir Hops.ID Jumat 19 Agustus 2022.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU), serikat pekerja terbesar di Korea Selatan, telah mengadakan rapat umum di Seoul pada 2 Juli.
Artikel Terkait
Hari Buruh Internasional 2022: Partai Buruh usulkan Marsinah jadi Pahlawan Nasional
Peringatan Hari Buruh Internasional 2022: Serbu Jakarta, ribuan massa bawa 16 tuntutan ini
Tegas, pimpinan Partai Buruh Inggris kecam perang Rusia dan Ukraina: Dunia makin mengerikan dan suram
Partai Buruh resmi ambil alih kendali pemerintahan di Australia