Namun, pedagang dawet itu juga mengungkapkan suporter yang berbuat anarkis semakin banyak. Karena supporter itu banyak yang mabuk dan konsumsi obat terlarang. Bahkan Polisi Wanita (Polwan) juga banyak yang berlindung di warung pedagang dawet itu karena dikejar oleh supporter.
"Habis itu, anak kecil ini dicuci mukanya sama Pak Arief ini, di toko ku mas, jadi terus masuk, masih ngejar bocah (supporter) yang tadi kalap gitu, mereka sembarang hantami orang-orang terus tambah lagi, tambah lagi, karena mereka mabuk dan konsumsi obat terlarang," jelasnya lagi.
"Sampek bajunya itu lho, mbak polwan-polwan itu yang masuk ke situ kita copoti semua bajunya kasihan, dikejar Mas, sama supporter. Terus polisi satu yang di atas tribun itu yang dari Trenggalek itu dihajar habis-habisan, bapak siapa itu, yang beli kopi sebelum masuk menjaga itu beli kopi, beli kopi di saya, ngopi dulu," terangnya.***
Artikel Terkait
Puan Maharani ikut tanggapi tragedi Kanjuruhan, netizen malah nyinyir: Lagi kampanye…
Kesaksian Abel Camara melihat beberapa orang tewas di Stadion Kanjuruhan
Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022 tewaskan ratusan orang, cek 5 fakta lain yang belum banyak orang ketahui
Simpang siur jumlah korban Kanjuruhan, Kapolri nyatakan 125 orang meninggal dunia: Ada yang tercatat ganda
Awan hitam di atas Kanjuruhan, 125 orang meregang nyawa, setelah Arema takluk dari Persebaya 2-3
Terpukul dengan tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak mengundurkan diri dari komentator Liga 1
Najwa Shihab sebut harus ada yang bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan: Ini tragedi bagi bangsa Indonesia