Hops.ID - Museum mungkin bukan tempat yang begitu populer dan menjadi top of mind kebanyakan orang saat ingin sekadar berekreasi melepas penat. Namun demikian, museum tetap mendapat tempat dan perhatian di sebagian orang.
Bahkan beberapa tahun belakangan, anak-anak muda baik dari generasi milenial maupun gen Z kerap menjadikan museum sebagai tujuan liburan di akhir pekan. Meskipun, memang, lagi-lagi jumlah mereka yang datang tidak sebanyak pengunjung kedai kopi atau ruang publik yang viral, tetap saja ini menjadi sebuah pertanda baik.
Museum sendiri memang sudah seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua generasi, usia maupun gender. Sebab, dengan ramahnya museum terhadap semua lapisan, bukan tidak mungkin menjadikan tempat itu berada di top of mind orang-orang saat ingin sekadar melepas penat atau ingin wisata edukasi.
Baca Juga: Di balik cap playboy, Vicky Prasetyo rela pertaruhkan hal berat ini demi istri pertama dan anak
Museum juga baiknya ramah terhadap para pengunjung dengan disabilitas untuk konten yang aksesibel, seperti lansia dengan dementia alzheimer. Orang-orang lansia juga harus mendapat perhatian sendiri dari pihak museum supaya mereka tetap bisa menikmati sajian yang ada di museum dengan nyaman.
Beberapa waktu lalu, Universitas Indonesia melakukan pelatihan pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan pelatihan museum kepada sejumlah stakeholders.
Melalui pertemuan yang dihelat secara daring, dengan tajuk Pemahaman Kebutuhan Pengunjung dan Program Museum untuk Pengunjung dengan Disabilitas, di situ dibeberkan apa-apa saja yang bisa dilakukan oleh pengelola museum untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung dengan disabilitas, termasuk lansia dengan dementia alzheimer.
Seorang peneliti museum alias museologist sekaligus akademisi, Ajeng Ayu Arainikasih dalam kesempatan itu membeberkan apa-apa saja yang bisa dilakukan museum untuk membuat nyaman pengunjung dengan disabilitas, termasuk lansia dengan dementia alzheimer.
Artikel Terkait
Cara bersikap terhadap pengunjung dengan disabilitas, berdasarkan pelatihan di museum Banyuwangi dan Buleleng
Merancang ruang pamer museum untuk pengunjung tunanetra, bisa dilakukan dengan cara menarik ini