Selain obat-obatan, Dinkes Kabupaten Cianjur juga memberikan alat bantuan medis ke tenda-tenda pengungsian untuk menunjang kesehatan para pengungsi.
“Obat-obatan maupun alat-alat tindakan di lokasi bencana itu dari pemerintah pusat tentunya,” kata Sekretaris Dinkes. Dikutip Hops.ID melalui YouTube Liputan6 pada Rabu, 23 November 2022.
“Kemudian dari berbagai macam sumbangan atau donasi dari relawan-relawan, seperti organisasi profesi dan juga banyak relawan lainnya yang sampai saat ini terus berdatangan,” sambungnya.
Relawan YBM PLN terjun ke posko pengungsian

Para relawan tenaga kesehatan dari YBM PLN terjun langsung ke posko pengungsian korban gempa Cianjur untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sudah dua hari paska terjadinya gempa, para korban di pengungsian mulai mengeluhkan sakit seperti batuk, pilek, demam, hingga diare.
Bahkan seorang anak sekolah yang kakinya terluka akibat terkena pecahan kaca harus digendong oleh anggota karena tidak bisa berjalan.
Menurut Syafei, dokter relawan YBM PLN, para korban pengungsian rata-rata terkena demam tinggi akibat syok.
Artikel Terkait
Warganet kesal dengan tweet BNPB Indonesia soal gempa bumi yang guncang Cianjur dan sekitarnya: Kamu nanyea?
Kesaksian warga di Cianjur saat gempa selama 10 detik: Cukup dahsyat, motor berjatuhan bahkan rumah sampai...
Gempa Cianjur hukuman atau cobaan ? Ini jawaban Buya Yahya
Korban gampa Cianjur rawan penyakit menular, ini 6 langkah penanganan kesehatan yang dianjurkan
Gagal panik! Dinar Candy kabarkan adiknya hilang saat gempa bumi Cianjur, netizen: Gimana biologinya