Hops. ID - Sidang kasus Pembunuhan Brigadir J masih terus bergulir, dan kini sudah masuk pada tahap kesaksian Richard Eliezer.
Fakta fakta pembunuhan pun semakin jelas terbuka, seperti saat Richard Eliezer memperagakan bagaimana saat Sambo memerintahnya menembak, bahkan sampai cara Eliezer menembak Brigadir J.
Mungkin publik banyak bertanya-tanya, mengapa Eliezer mau saja untuk diperintah menembak rekan sejawatnya sesama ajudan Sambo.
Padahal tentu ia paham, bahwa bila ia menurutinya, akan ada hukum pidana yang mengancamnya.
Baca Juga: Pernah rebutan cowok, Nike Ardilla sampai berseteru dengan Krisdayanti hingga Raul Lemos datangi makam diva
Disinilah Hopers sekalian baru akan paham. Dilansir Hops. ID dari Youtube Kompas TV pada tanggal 1 desember 2022.
Berikut kejujuran Eliezer saat Hakim menanyakan apa yang membuatnya mau menuruti perintah Sambo.
"Izin yang mulia, ini jendral bintang 2 yang mulia. Menjabat sebagai Kadiv Propam yang mulia, dan pangkat saya sekarang ini saya Bharada yang mulia. Pangkat terendah tamtama yang mulia," katanya.
"Dari kepangkatan situ kita bisa lihat rentannya antara langit dan bumi yang mulia. Jangankan dari Jendral yang perintahkan yang mulia, sesama tamtama ini dia cuma beda 1 pangkat sama saya, dia mau suruh saya jungkir pun saya jungkir yang mulia, saya tidak berani menolak,’’ ungkap Eliezer jujur.
Baca Juga: Resep Madumongso mudah pakai santan instan, manis legit dijamin enak!
Tampaknya pangkat Jendral di bahu sambo lah yang membuat Eliezer tidak berkutik menolak perintahnya.
Pertanyaan ini pun sengaja Hakim tanyakan, karena bisa menjadi pertimbangan Hakim dalam memutuskan putusannya di akhir nanti.
"Kedua saya merasa takut sama FS yang mulia. Pada saat dia kasih tahu saya di saguling yang mulia, pikiran saya tuh akan sama kaya almarhum yang mulia,’’ Lanjut Eliezer.
Artikel Terkait
Profil Bharada E atau Richard Eliezer yang kini ditetapkan sebagai tersangka penembakan Brigadir J
Akibat nafsu biadab Ferdy Sambo, Richard Eliezer sesali tindakannya dan mohon maaf kepada keluarga Brigadir Y
Sambil menahan tangis dan suara bergetar, Bharada Eliezer memohon maaf untuk keluarga besar Brigadir J