Ramalan Denny Darko soal penembakan Brigadir Yosua: Ferdy Sambo adalah versi lain Richard Eliezer

- Minggu, 22 Januari 2023 | 19:40 WIB
Denny Darko sebut Ferdy Sambo adalah versi lain dari Richard Eliezer. (Tangkapan layar YouTube.com/Denny Darko)
Denny Darko sebut Ferdy Sambo adalah versi lain dari Richard Eliezer. (Tangkapan layar YouTube.com/Denny Darko)

Hops.ID - Peramal sekaligus konten kreator, Denny Darko mengungkapkan bahwa posisi Ferdy Sambo sama dengan Richard Eliezer, hanya saja dengan versi lainnya yang lebih tinggi.

Artinya, posisi Ferdy Sambo yang diketahui sebagai dalang dari pembunuhan Brigadir Yosua adalah sama dengan Richard Eliezer.

Di mana Sambo hanya lah orang yang diperintah oleh oknum tertentu yang memiliki jabatan sangat penting dan mungkin saja terlibat bila kasus ini terungkap secara luas.

Baca Juga: Ngenesnya Ashanty, kehilangan belasan koleksi barang mewah di rumahnya sendiri, kok bisa?

"Saya memiliki keyakinan bahwa Sambo ini bukanlah orang yang menentukan semuanya, tetapi ada orang-orang lain yang saya pikir di sini, mohon maaf, yang saya duga ini masih dilindungi," ujar dia dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Denny Darko pada Minggu, 22 Januari 2023.

Menurutnya, Sambo mungkin saja tak pernah menginginkan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua terjadi.

Namun di sisi lain, bila pembunuhan itu tak terjadi, diduga akan ada orang-orang dengan nama baik yang kemudian akan terlibat sebuah kasus tertentu.

Baca Juga: Seperti nggak dianggap menantu, Syahrini dibikin malu oleh mertua saat dinner dengan cara elegan ini: Mau mah?

"Jika nanti sang juru kunci ini bernyanyi akan ada orang-orang yang akan terkena, bahkan terimbas secara nyata dan langsung," katanya.

Denny Darko soroti dana Rp100 triliun di rekening Yosua.

Alasan Denny Darko menempati Sambo memiliki posisi yang sama dengan Eliezer adalah terkait dana Rp100 triliun yang ada di rekening bank Brigadir Yosua.

Baca Juga: Baru diizinkan pulang ke rumah, Indra Bekti tunjukan tabiat aneh sepanjang jalan, Cipta: Dia tiba-tiba..

Bisa jadi, lanjut dia, uang sebesar Rp100 triliun itu bakal melibatkan orang-orang dengan nama baik yang mungkin saja tidak pernah memiliki catatan kejahatan sebelumnya.

"Dan ini mungkin akan memberikan magnitudo yang lebih besar dibandingkan 90 lebih oknum polisi yang terjerat kasus ini," katanya.

Halaman:

Editor: Dion Yudhantama

Tags

Terkini