Tetap optimis hadapi ancaman resesi di 2023, Sona Maesana: HIPMI Jaya siap jadi penggerak utama ekonomi RI

Cesaria Hapsari
- Kamis, 26 Januari 2023 | 12:18 WIB
Ketua Umum BPD HIPMI Jaya Sona Maesana.
Ketua Umum BPD HIPMI Jaya Sona Maesana.

Hal ini harus diwaspadai dengan meningkatkan produksi dan konsumsi dalam negeri atas produk lokal dan mengurangi ketergantungan impor.

"BI yang terus meningkatkan suku bunga acuan sehingga membuat para pengusaha harus terampil dalam mengelola likuiditas serta menerapkan strategi-strategi yang jitu berdasarkan perhitungan yang matang, juga jeli melihat peluang usaha mengingat ada beberapa sektor industri yang justru naik kelas karena resesi," kata Sona.

Lebih lanjut Sona menilai harga komoditas yang terus meningkat dan tingginya nilai Dolar atas Rupiah bisa menjadi peluang untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan tujuan ekspor.

Banyak pengusaha yang sudah memiliki produk siap ekspor sehingga harus didukung dengan pelatihan dari pemerintah serta kolaborasi dengan seluruh ITPC yang ada di setiap kedutaan di negara sahabat.

Baca Juga: Gak bisa move on! Lirik dan arti lagu Hayya Hayya (Better Together) soundtrack Piala Dunia Qatar 2022

Terkait banyaknya PHK yang terjadi, Sona berpendapat bahwa hal ini sebaiknya dilakukan secara linear dengan pendapatan dan perfomnance perusahaan.

Pasalnya, terdapat beberapa sektor usaha yang mengalami pertumbuhan bagus, juga tetap memperhatikan karyawan dengan melakukan penyesuaian upah sesuai dengan inflasi yang terjadi.

"Bagi perusahaan yang mengalami kerugian dan ingin melakukan PHK, harus memberikan hak pegawai sesuai kesepakatan awal dan Undang-undang yang berlaku," kata dia.

HIPMI Jaya juga berharap pemerintah agar mengoptimalkan program Kartu Prakerja demi melatih softskill Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Sona juga berharap pada tahun ini, keadaan politik bisa cukup kondusif meski sudah memasuki tahun politik. Diharapkan tidak ada gesekan yang terlalu panas dan tidak ada isu SARA yang muncul di permukaan.

"HIPMI Jaya siap menjadi penggerak utama ekonomi di Indonesia dan membantu pemerintah membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya demi mengurangi angka kemiskinan," kata dia.

Sementara itu, Pakar Ekonomi ISEI Aditia Febriansyah mengimbau kepada para pengusaha muda agar memperhatikan struktur budget/anggaran bisnis dengan cara melakukan efisiensi terhadap biaya operasional dan non-operasional, serta menyiapkan dana darurat atau jaring-jaring pengaman.

Selain itu, pengusaha muda juga diminta memperhatikan utang-utang yang berjalan. Jika dapat direstrukturisasi atau penjadwalan ulang akan sangat baik.

Namun jika tidak bisa, maka pastikan utang itu dapat terbayarkan karena utang adalah persoalan reputasi.

"Yang perlu diingat pengusaha adalah menjaga reputasi karena bersifat selamanya sedangkan krisis hanya sementara," kata dia.

Halaman:

Editor: Cesaria Hapsari

Tags

Artikel Terkait

Terkini