Vaksinasi COVID-19 booster kedua sudah diterima di Kota Bandung, Wali Kota pastikan stok aman

Hops.ID - vaksin Booster COVID-19 kedua, sudah mulai diberikan kepada masyarakat Indonesia pada bulan Januari.

Termasuk untuk warga Kota Bandung yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 sebanyak 3 kali.

Saat ditemui media, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan bahwa warga Bandung sudah bisa melakukan vaskin booster kedua.

Baca Juga: Celine Evangelista ngaku insecure dengan status janda: Umur mau 30 tahun jadi janda lag

Dikatanya juga, jangka waktu antara vaksin Booster kesatu dan kedua cukup jauh untuk itu warga Bandung diimbau agar melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kota Bandung alhamdulillah mendapatkan stok vaksin Booster kedua dan jumlah vaksin sudah sesuai dengan kebutuhan Kota Bandung," jelas Yana di Bandung, minggu 29 Januari 2023.

Menambahkan, Ketua Satgas COVID-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, saat ini vaksin diberikan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan dan lansia.

Baca Juga: Dapatkan surprise dari Verrel Bramasta, bikin Sarni terharu hingga tahan tangis: Saya dianggap...

"Untuk persediaan, kita prioritaskan dulu nakes dan lansia, setelah itu untuk masyarakat umum," jelas Asep saat dikonfirmasi Hops.ID, senin 30 Januari 2023.

Walaupun jumlah COVID-19 di Bandung hampir berada diangka 0, Asep menegaskan agar warga Bandung melakukan vaksinasi.

"Pendistribusian dan sosialisasi vaksin kepada masyarakat Kota Bandung sudah mulai dilakukan, untuk ketersediaan vaksin kami pastikan aman, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung agar vaksin bisa diberikan secara merata kepada warga," jelasnya.

Baca Juga: Song Joong Ki umumkan pernikahan dan kehamilan Katy Louise Saunders lewat surat untuk fans

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menjelaskan vaksinasi booster wajib didapatkan oleh masyarakat, ini sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Kementrian Kesehatan yang ditetapkan pada 20 Januari 2023.

"Vaksin yang diterima oleh masyarakat akan didata oleh Puskesmas terdekat, hal ini kami lakukan untuk melihat animo masyarakat terhadap vaksin Booster kedua," jelas Anhar.