Apresiasi pelaporan terhadap Karyoto & Endar ke Dewas KPK, Trubus: Biar kasus Formula E kian terang

- Kamis, 2 Februari 2023 | 15:38 WIB
Pengamat sororti politisasi terhadap KPK saat memeriksa Formula E (Instagram @fiaformulae)
Pengamat sororti politisasi terhadap KPK saat memeriksa Formula E (Instagram @fiaformulae)

Hops.ID – Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto dan Direktur Penyelidikan Endar Priantoro belakangan dikabarkan tak professional menjalani tugasnya di KPK lantaran menghambat pengusutan kasus Formula E.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah turut mengapresiasi laporan tersebut.

"Pelaporan Deputi Penindakan dan Direktur Penyelidikan KPK itu saya rasa itu hal yang patut diapresiasi," kata Trubus, dikutip dari Rumah Politik Indonesia.

Trubus menilai hal itu dilakukan demi kejelasan status kasus Formula E. Ia menilai selama ini publik masih cukup samar dalam melihat kasus tersebut.

Baca Juga: Tahu ke mana arah pikiran netizen, Angel Karamoy ungkap alasan lebih suka yang gede: Daripada panjang tapi...

"Yang kedua, menurut saya memang kegelisahan publik pada akhirnya mengarah ketidakketerbukaan bagian penindakan KPK. Jadi kalau kita lihat hampir separuh orang Jakarta ini udah nggak percaya sama KPK. Jadi kenapa? Karena banyak kasus-kasus yang menyangkut Pemprov DKI ini nggak ada kejelasan. Jadi seperti digantung kan. Disini publik banyak menerka-nerka akhirnya," kata dia.

Selanjutnya, Trubus menyoroti soal perbedaan pernyataan petinggi KPK yang berimbas pada kebingungan publik. Padahal, kata dia, informasi soal kelanjutan kasus tersebut sudah ke arah tahap penyidikan.

"Atinya udah mengarah ke tersangkanya, itu sebelum Pak Anies berakhir masa jabatannya. Akhirnya tapi ada yang dibantah, katanya belum ada indikasi, belum ada bukti. Ini bukan soal prosesnya, tapi bagaimana publik menyikapinya, menyebabkan kebingungan di publik."

Baca Juga: Akui sering tinggal bareng dengan kekasih, Nikita Mirzani cuek: Abis zina gue sholat!

Ia menilai ketidakjelasan itu bisa mengakibatkan citra buruk pada KPK. Trubus juga menyayangkan belakangan KPK memang sering tak menampilkan kinerjanya secara transparan dan akuntabel.

Ia menduga KPK tengah menghadapi sesuatu yang membuatnya ragu dalam memutuskan suatu perkara. Sesuatu itu, kata dia, bisa dari para pejabat yang berkepentingan.

"Jadi ini hal yang patut kita dukung soal laporan ke Dewas. Kalau Dewas sesuai tupoksi bisa mengganti, atau pemanggilan juga. Menurut saya Dewas bisa melakukan langkah-langkah yang lebih bisa diterima publik, dalam arti membuka kasus ini secara terang benderang. Kemudian penyidik-penyidik yang selama ini terlibat itu harus diganti atau digeser. Karena kan ada dari banyak unsur ya seperti Polri, kejaksaan, dan saya rasa Dewas harus tegas dalam hal ini," pungkasnya. ***

Editor: Dion Yudhantama

Sumber: Rumah Politik Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini