Hops.ID – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendapatkan laporan kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), setelah tidak adanya kasus gagal ginjal baru sejak awal Desember tahun lalu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan jenis obat sirop yang dikonsumsi korban meninggal dunia akibat gangguan ginjal yaitu obat penurun panas yang bermerek Praxion yang dibeli di apotek.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan satu kasus konfirmasi gagal ginjal dialami oleh anak-anak berusia 1 tahun.
“Satu kasus konfirmasi gagal ginjal merupakan anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion,” kata Syahril.
Kronologi kasus gagal ginjal pada anak tersebut seperti ini.
Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam pilek, dan tidak bisa buang air kecil. Lalu pasien dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk mendapatkan pemeriksaan. Pada tanggal 31 Januari pasien mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Baca Juga: Jadi hit di puncak lagu internasional dan domestik, ini lirik lagu Sugar Rush Ride dari TXT
Karena ada gejala GGAPA, kata Syahril, maka pihak rumah sakit memutuskan untuk merujuk pasien ke RSCM. Tapi keluarga menolak dan meminta pulang.
Pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD. Di sini pasien sudah mulai buang air kecil.
Di tanggal yang sama, pasien langsung dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomopizole. Namun, 3 jam setelah mendapatkan perawatan di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.
Adapun obat merek Praxion sebelumnya masuk dalam daftar obat yang aman dikonsumsi, yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Padahal, obat penurun panas dengan merek Praxion masuk dalam tambahan 176 produk yang telah memenuhi ketentuan, sehingga total obat aman mencapai 508 produk obat sirop dari 49 Industri Farmasi (IF).
Artikel Terkait
Kasus kematian gagal ginjal akut pada anak makin bertambah, orang tua beralih dari obat sirop ke tablet
Obat gagal ginjal akut Fomepizole gratis, Menkes: Percepat kedatangannya ke Indonesia
BPOM sebut 2 perusahaan ini langgar aturan terkait kasus gagal ginjal anak
3 Perusahaan farmasi dipidanakan terkait kasus gagal ginjal akut, kepala BPOM: Tidak memenuhi persyaratan!
Sudah 5 perusahaan farmasi dinyatakan BPOM lalai dalam memproduksi obat sehingga dapat sebabkan gagal ginjal