Bagaimana hukum ziarah kubur jelang Ramadhan 2023? Begini kata Ustaz Adi Hidayat

Hops.ID - Masyarakat Indonesia punya kebiasaan Ziarah kubur di momen tertentu. Salah satunya seperti menjelang Ramadhan 2023 saat ini.

Lantas apa hukum Ziarah kubur menjelang Ramadhan dalam Islam?

Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, Ziarah kubur sempat dilarang sementara oleh Rasulullah SAW di zaman Jahiliah.

Baca Juga: Dianggap tak sesuai dengan budaya Indonesia, video musik terbaru JKT48 tuai krontroversi

Hal itu lantaran orang-orang di zaman Jahiliah punya kebiasaan meratap, di mana mereka menangisi orang meninggal sampai menyakiti diri sendiri.

"Ada yang jambak rambut, ada yang mukul-mukul. Bahkan, sampai ada jasa penyewaan orang hanya untuk menangisi orang yang telah wafat," jelas dia dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Zhafran Channel pada Jumat, 17 Maret 2023.

"Rasulullah SAW bersabda: Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian." (HR. Muslim).

Baca Juga: Sambil nangis kejer, Nursyah ungkap penyesalan Indah Permatasari telah lahir dari rahimnya: Di matanya saya...

Larangan sementara tersebut, lanjut UAH, dikarenakan orang-orang di zaman Jahiliah yang masih memiliki keimanan lemah.

Sehingga dikhawatirkan kebiasaan meratap akan menjadi kultur di masyarakat. Sebab, budaya muncul karena biasa, biasa muncul dari kebiasaan, dan kebiasaan akan menjadi tradisi.

"Ketika tradisi itu kuat di masyarakat dengan iman masih lemah, maka dilarang oleh Nabi SAW untuk sementara waktu Ziarah kubur," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ayah dari mendiang selebgram cantik Laura Anna, Papa Gabor meninggal dunia

Namun, setelah iman di tengah kaum muslimin mulai kuat, maka Rasulullah mengizinkan umatnya untuk berziarah kubur.

"Iman kuat ini artinya umat sudah paham dan bisa membedakan antara doa, diskusi, ceramah, hingga ngobrol," katanya.