Selain doa ziarah kubur, ini adab yang harus dijaga saat berada di pemakaman

Hops.ID – Tradisi melakukan ziarah kubur menjelang puasa Ramadhan adalah hal yang umum dilakukan oleh umat Islam di Indonesia. Selain datang ke pemakaman untuk ziarah kubur, ada juga adab yang mesti dijaga.

Saat melakukan ziarah kubur, selain mengirimkan doa ziara kubur kepada orang-orang yang telah mendahului, ada kewajiban untuk menjaga adab selama berada di pemakanan.

Di kalangan warga Nahdlatul Ulama, melakukan ziarah kubur merupakan ibadah yang disarankan, sehingga hingga saat ini tradisi melakukan kunjungan ke makan khususnya jelang bulan puasa Ramadhan tetap berlangsung.

Baca Juga: Beberkan kriteria mantu saat tanggapi Fuji dan El Rumi, netizen bandingkan dengan Geni Faruk

Dikutip Hops.ID dari NU Online pada 18 Maret 2023, menyebut bahwa untuk warga di Nahdlatul Ulama hingga saat ini tetap menjaga tradisi melakukan ziarah kubur.

Disebutkan bahwa saat melakukan kunjungan untuk ziarah kubur di makam, patutnya para peziarah untuk menarapkan adab-adab agar makna dari ziarah kubur ini mendapatkan manfaat.

Terdapat beberapa adab yang mesti diperhatikan oleh para peziarah saat melakukan kunjungan ke makam.

Setidaknya terdapat tujuh adab yang dianjurkan kepada warga Nahdlatul Ulama saat melakukan ziarah kubur.

Baca Juga: Doa ziarah kubur lengkap Arab, latin, hingga terjemahan

Berikut adab-adab yang mesti diperhatikan saat melakukan ziarah kubur:

1. Perilaku peziarah wajib untuk tetap dijaga

2. Mengucap salam sebelum memasuki pemakaman

Adapun ucapan salam yang disarankan untuk warga Nahdlatul Ulama adalah 'Assalamu alaika dara qaumi mukminin, wa inna insyaallahu bikum lahiqun

Artinya: semoga keselamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, akan menyusul kalian.