Hops.ID - Umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan salat sunnah tarawih di bulan Ramadhan. Tarawih dilaksanakan pada malam hari, usai salat Isya.
Namun, belum banyak yang mengetahui terkait salat tarawih sendiri. Untuk itu, penting bagi kaum muslimin mengenal salat tarawih, mulai dari arti, makna, hingga sifatnya.
Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, tarawih bukanlah nama dari salat sunnah yang khusus dikerjakan saat malam Ramadhan.
Mengutip kanal YouTube Audio Dakwah, UAH menyebutkan, tarawih sebetulnya merupakan kata sifat yang terdapat pada salat tersebut.
"Tarawih itu bukan nama salatnya, tapi nama sifatnya," jelas dia, dikutip Hope.ID pada Selasa, 21 Maret 2023.
Adapun salat tarawih, sebetulnya merupakan salat qiyamul lail. Yaitu salat sunnah yang dikerjakan di waktu malam hari.
Sifat Nabi Muhammad SAW dalam menunaikan salat qiyam adalah dengan ketenangan, menghadirkan rasa nyaman, dan selalu berhenti di setiap dua rakaat.
Sehingga makna salat tarawih sendiri yaitu berusaha menghadirkan ketenangan dan kenyamanan seperti yang dilakukan Rasulullah.
"Ingat dosa-dosa Anda, dosa pada ayah, dosa pada ibu, tetangga, kerabat, dan sebagainya," jelas UAH.
Kaum muslimin juga dianjurkan membaca doa setiap jeda dua rakaat. Doa yang bisa dipanjatkan bisa berupa permohonan ampunan atas dosa yang pernah diperbuat.
Salah satu doa yang bisa dipanjatkan, yakni: Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pemurah yang menyukai ampunan, maka ampunilah aku.”
Bacaan doa itu, lanjut UAH, mesti bisa dimaknai secara mendalam. Bahkan, harus terasa hingga menggetarkan jiwa.