Bolehkah donor darah saat puasa di bulan Ramadhan ini? Begini penjelasan hukumnya oleh Ustaz Abdul Somad

Hops.ID – Umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan saat ini. Hukum donor darah saat puasa terkadang masih menjadi pertanyaan sebagian muslim.

Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah.

Dikutip Hops.ID dari laman resmi Kementrian Kesehatan RI pada 25 Maret 2023, diketahui bahwa donor darah banyak memiliki manfaat diantaranya dapat mendeteksi penyakit serius, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Baca Juga: Istimewa rasanya! Resep sayap ayam goreng oseng sambal bawang ala Devina Hermawan dijamin bikin ketagihan

Selain itu, donor darah dapat menurunkan berat badan karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat mendonorkan 450 ml darahnya, dikutip Hops.ID dalam laman resmi Kementrian Kesehatan RI.

Seseorang yang ingin menjadi pendonor darah harus memenuhi syarat-syarat ini yaitu berusia 17 hingga 60 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, tekanan darah 100 hingga 180 (sistole) dan 60 sampai 80 (diastole).

Kemudian pendonor darah harus menandatangani formulir pendaftaran, serta lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah dan pemeriksaan oleh dokter.

Baca Juga: Rahasia resep spicy chicken wings Pizza Hut dari marinasinya oleh Devina Hermawan

Itu tadi informasi mengenai donor darah, manfaatnya dan juga persyaratan agar bisa menjadi pendonor darah. Lantas bagaimana hukum donor darah saat berpuasa?

Apakah kita bisa mendonorkan darah saat berpuasa?

Dikutip Hops.ID dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official, ini dia penjelasan hukum donor darah saat puasa menurut Ustaz Abdul Somad.

Seorang Jamaah bertanya kepada Ustaz Abdul Somad, “Apakah donor darah di PMI saat bulan puasa dapat membatalkan puasa?”

Baca Juga: Fajar Alfian dan Marselino Ferdinan menjadi saksi Kylian Mbappe dkk menghajar Belanda

“Donor darah dibulan puasa, darahnya diambil kemudian dikeluarkan atau memasukan darah tidak membatalkan puasa,” jelas Ustadz Abdul Somad, dikutip Hops.ID pada akun YouTube Ustaz Abdul Somad Official.