Hops.ID - Kepo atau rasa ingin tahu urusan orang lain kerap kali menjangkiti sebagian orang.
Hubungan yang begitu dekat antar pertemanan sering kali membuat salah satu diantaranya memiliki sikap kepo.
Dan mayoritas orang tentu akan risih jika ada yang bersikap kepo, karena sikap tersebut dianggap melewati batas privasi orang lain.
Baca Juga: Orang tua Tiara Andini tak berikan restunya untuk Alshad Ahmad, Pakar tarot: Pasti tidak akan…
Semua aturan hidup telah tertata rapi di Al Qur'an, hadits, maupun ijma', sehingga tidak ada satupun hal yang luput dalam pandangan islam termasuk hukum mengenai kepo.
Mungkin Hopers penasaran bagaimana sebenarnya islam memandang sikap kepo ?
Oleh karenanya, Hops.ID melansir dari youtube Islamic Brotherhood Television pada Jumat, 17 Maret 2023. Berikut penjelasan Habib Rizieq Syihab.
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda :
مِنْ حُسْنِ الْإِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيْهِ
Yang artinya bagian dari keindahan islamnya seseorang yaitu dengan meninggalkan apa saja yang dia gak perlu ya ikhwan. Jadi gak perlu tanya tanya urusan orang, terlalu banyak menyelidik, pengen tahu rahasia orang, Nah itu bukan bagian dari islam yang bagus," terang Habib Rizieq.
"Kalau dalam bahasa arabnya fudhuli, mau tahu aja urusan orang ya ikhwan. Kalau dalam bahasa indonesianya peduli.
Peduli itu dari fudhuli, cuma terjadi pergeseran makna sehingga artinya negatif. Tapi kalau peduli dalam bahasa indonesia artinya perhatian," ujarnya lagi.
"Kalau kita mau tau dalam hal yang positif boleh. Kita punya tetangga, kita mau tau makan apa enggak ini hari, itu boleh. Dengan tujuan apa ? kalau dia gak makan, kita bantu," terangnya.
