Hops.ID - Sedikitnya 46 orang ditemukan tewas di dalam truk di San Antonio, Texas. Hal ini disebut sebagai upaya penyelundupan manusia di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.
Kepala Pemadam Kebakaran San Antonio Charles Hood mengatakan 16 korban lainnya, yang ditemukan pada hari Senin, segera diangkut ke rumah sakit karena kepanasan dan kelelahan. Di dalamnya termasuk empat anak di bawah umur.
“Pasien yang kami tangani terasa panas saat disentuh. Mereka menderita heat stroke, heat exhaustion. Tidak ada air di dalam kendaraan,” kata Charles Hood, dilansir Hops.ID dari laman Al Jazeera, Selasa 28 Juni 2022.
Baca Juga: Serikat SINDIKASI tuntut Holywings tanggung jawab atas nasib pekerjanya
“Itu adalah truk berpendingin, tetapi tidak ada unit pendingin udara [AC] yang terlihat di dalam itu,” katanya lagi.
Sementara Kepala Polisi William McManus mengatakan, mulanya hal tersebut diketahui seorang pekerja yang teriak minta tolong.
Kemudian, pada jam 6 sore pada hari Senin (23:00 GMT), petugas menemukan pintu peti kemas terbuka sebagian, lalu melihat ke dalam, dan menemukan sejumlah mayat.
Baca Juga: Ternyata ini alasan Hamish Daud ajak masyarakat untuk mulai peduli isu lingkungan
Kendaraan itu ditemukan di sebelah rel kereta api di daerah terpencil di pinggiran selatan kota. Pihak kepolisian, McManus, mengatakan tiga orang ditahan atas insiden tersebut.
Artikel Terkait
China sindir elit politik Amerika Serikat terkait kegagalan tangani pandemi: Harusnya fokus selamatkan nyawa
Kasus penembakan masih kerap terjadi, Menlu China pertanyakan penerapan HAM di AS
China dan Rusia kompak serang Amerika Serikat di Majelis Umum PBB
Iran dan Venezuela resmi jalani kerjasama menentang Hegemoni Amerika Serikat
Xi Jinping: China akan dukung Rusia mati-matian melawan Amerika Serikat
Vladimir Putin: Amerika Serikat menganggap dirinya utusan Tuhan di muka Bumi