Lirik lagu Selalu di Sini - Reza Gunawan, seakan jadi pesan terakhir dari kepergiannya

Hops.ID – Reza Gunawan, suami penulis cantik Dewi Lestari dinyatakan meninggal dunia pada 6 September 2022.

Reza Gunawan disebut mengalami pendarahan otak dan stroke ssejak sebulan yang lalu.

Seperti yang dikutip Hops.ID pada Instagram @deelestari pada 6 September 2022, Dewi mengatakan bahwa Reza sudah berada di rumah sakit selama satu bulan satu minggu lamanya, dan akan melanjutkan pemulihannya di rumah.

Baca Juga: Usai pamer naik jet pribadi, Farel Prayoga buat heboh kenakan barang mahal ini di sekolah: Beda dari yang lain

Reza sendiri dikenal sebagai seorang pakar penyembuhan holistik di Indonesia. Pada akun LinkedIn-nya, ia membranding diri sebagai praktisi penyembuhan diri, menajemen stress, pengembangan intuisi, kesehatan emosional, penyembuhan trauma, kecemasan dan serangan panik, psikologi energi, meditasi, penyembuhan psikosomatik, integrasi pikiran/tubuh, dan komunikasi otentik.

Reza kerap kali membagikan edukasi lewat sosial medianya, mulai dari YouTube hingga blog pribadi.

Pada blognya www.rezagunawan.com, ia mengunggah sebuah tulisan berjudul Selalu di Sini pada 30 April 2021 sebagai salah satu konten SELF HEALING yang dia buat.

Baca Juga: Ibu Indah Permatasari tuduh Arie Kriting pakai guna-guna: Saya haramkan rumah ini diinjak...

Pada tulisan tersebut, dia menjelaskan kondisi yang mengilhaminya untuk menulis lagu dengan judul yang sama, karena kesehatannya yang menurun drastis sehingga dia merenungi kematian dari apa yang sudah ia alami.

lagu ini kemudian diunggah di YouTube pribadinya pada 19 Januari 2022. Ini lah lirik lengkap lagu Selalu di Sini yang diciptakan dan dinyanyikan oleh dirinya sendiri yang dikutip dari YouTube Reza Gunawan - Topic pada 6 September 2022.

lirik lagu Selalu di Sini - Reza Gunawan

Baca Juga: Perkataan Ririn Dwi Ariyanti ini saat 6 tahun lalu seolah isyaratkan rumah tangganya sudah tak baik-baik saja

Langit telah redup
Hati membisu
Izinkanku pulang
Tubuh yang lumpuh
Diam membatu
Habis jatah waktu

Kenang kisah kita
Hidup sekian lama
Bersama penuh cinta
Sudah cukup pertanda
Ungkap satu rahasia
Sekarang aku pulang