3 Hal yang yang harus kamu pelajari dari seorang Thomas Shelby, pemimpin baik yang lembut terhadap wanita

- Kamis, 10 November 2022 | 13:13 WIB
Thomas Shelby pemimpin baik di Film Peaky Blinders (Instagram @thomasshelbyoriginal)
Thomas Shelby pemimpin baik di Film Peaky Blinders (Instagram @thomasshelbyoriginal)

Hops IDThomas Shelby merupakan sosok pria yang jadi pemeran dalam film berjudul Peaky Blinders  yang terkenal di Inggris, yang memiliki karakter unik dan kharismatik hingga menyedot banyak perhatian dari publik.

Dalam fiimnya yang berjudul Peaky Blinders, Thomas Shelby berperan sebagai seorang pemimpin di salah satu perusahaan Shelby Company Limited, sedangkan pemeran asli dari Thomas Shelby sendiri adalah Cillian Murphy.

Banyak hal yang bisa dipelajari dari seorang Thomas Shelby lewat karakter yang diperankannya dalam film Peaky Blinders yakni film kriminal yang berlatar belakang pada masa perang dunia I di Inggris.

Baca Juga: Rekomendasi film Netflix rating terbaik yang cocok buat akhir pekan

Brikut 3 hal yang yang bisa di pelajari dari sosok Thomas Shelby, berikut di antaranya:

1. Pemimpin yang berjiwa besar

Ketika seseorang diberi tugas besar mengemban jabatan seperti CEO tentunya banyak diberi cobaan seperti dihadapkan pada berbagai pilihan dan macam-macam konsekuensi dalam pekerjaan.

Untuk berani dalam menerima konsekuensi pilihan, dibutuhkan persiapan yang matang dan keyakinan untuk melakukan hal tersebut.

Thomas Shelby mengajarkan pada kita semua, bahwa segala resiko yang telah diambil harus tetap memikirkan tanggung jawab dan keberlansungan hidup keluarga.

Baca Juga: Skuat resmi Timnas Wales untuk Piala Dunia Qatar 2022: Skuat semifinal Euro 2016 tetap jadi andalan

Thomas memberikan contoh pada bawahannya, bahwasanya seorang pemimpin harus berpikiran maju agar bisa dicontoh oleh bawahannya.

2. Tidak panik ketika diserang musuh

Ciri khas dari karakter seorang Thomas Shleby adalah, dia tetap tenang dan santai meski mendapat tekanan dari musuh.

Dalam kamus hidup seorang Thomas Shelby, tidak ada kosa kata panik, ia cenderung lebih banyak mendengarkan dan mengawasi situasi sekitar untuk membantunya membuat keputusan saat mulai berbicara dengan musuhnya.

Halaman:

Editor: Fachrina Fauziah

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini