Hari Antikorupsi Internasional ditetapkan tanggal 9 Desember, yuk simak awal mula dan cara merayakannya

Hops.ID - Hari Antikorupsi Internasional semata mata dibentuk bukan hanya untuk sebuah perayaan saja. Lebih dari itu, peringatan ini dibuat agar menyadarkan semua orang betapa merugikannya tragedi ini bagi keberlangsungan suatu negara.

Dengan adanya Hari Antikorupsi Internasional ini juga memberitahukan bahwa korupsi dapat menjadi peristiwa terbesar umat manusia dikarenakan memaksa orang miskin ke dalam keadaan yang membuat mereka lebih putus asa, sementara yang berkuasa semakin kaya.

Kemudian, peran dari perayaan Hari Antikorupsi Internasional salah satunya yaitu sebagai pengingat bagi kita agar secara aktif berbicara dan melawan korupsi dalam hidup kita dan kehidupan orang lain.

Baca Juga: Tampil apik bersama Jepang di Piala Dunia 2022, Daichi Kamada kini dilirik Tottenham Hotspur

Dilansir Hops.ID dari daysoftheyear.com, Hari Anti Korupsi Internasional ditetapkan tanggal 9 Desember oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan korupsi dan menyoroti peran Konvensi Antikorupsi Perserikatan Bangsa Bangsa dalam melawan dan mencegahnya.

PBB meresmikan hari ini dikarenakan keprihatinan terhadap keseriusan masalah dan ancaman yang ditimbulkan oleh korupsi terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat, merusak institusi dan nilai-nilai demokrasi, etika, dan keadilan serta membahayakan pembangunan berkelanjutan dan supremasi hukum.

Sejak hari Hari Antikorupsi Internasional pertama kali diadakan, Program Pembangunan PBB dan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan mengatakan intoleransi terhadap korupsi telah tumbuh. Hal tersebut diperkuat dengan banyaknya politisi dan kepala eksekutif yang diadili dan dihukum karena kejahatan tersebut.

Baca Juga: Isu jual warisan Olga Syahputra mencuat, Billy Syahputra: Mau dijual juga kan gak masalah

Cara merayakan Hari Anti Korupsi Internasional

Beberapa cara di mana pemerintah di seluruh dunia, bisnis swasta, organisasi non-pemerintah, media dan masyarakat umum dapat terlibat adalah dengan mengorganisir aktivitas kreatif, melaporkan insiden korupsi, menggunakan logo antikorupsi untuk dipublikasikan, serta menyebarkan informasi melalui media sosial.