Film bersejarah tentang Jendral Soedirman bakal tayang di televisi

Hops.ID - Film bersejarah berjudul Jenderal Soedirman akan tayang pada Sabtu 28 Januari 2023, pukul 21.00 WIB. Film tersebut mengisahkan kiprah pahlawan nasional.

Adalah Jenderal Soedirman yang akan ditayangkan oleh stasiun televisi tvOne pada akhir pekan ini. Film tersebut menjadi bahan pembelajaran perihal sejarah Indonesia.

Film ini disutradarai oleh Viva Westi. Nama Viva Westi sudah tidak asing lagi bagi penikmat film Indonesia.

Baca Juga: Jenis kelamin asli Bunda Corla diungkap sosok ini: Sebenarnya perempuan, tapi...

Viva Westi lahir pada 21 September 1972. Ia adalah pemeran, sutradara, dan penulis skenario kenamaan ndonesia.

Ia mengawali dalam dunia perfilman Indonesia dengan bermain dalam film Surat untuk Bidadari pada tahun 1994. Karier selanjutnya di dunia perfilman Indonesia dengan menjadi sutradara dan penulis skenario.

Viva Westi terlibat dalam beberapa film sejak 2002, sebagai penulis ataupun sebagai sutradara. Sebut saja Not for Sale, Gaby dan Lagunya, True Love, Koboy Kampus, ataupun Toko Barang Mantan.

Baca Juga: Dituding tak bayar pajak di Jerman, Bunda Corla lancarkan balasan menusuk kepada Nikita Mirzani: Kalau tak...

Film yang disutradari Viva Westi ini dibintangi oleh Adipati Dolken sebagai Jenderal Soedirman, Ibnu Jamil sebagai Tjokropranolo, Mathias Muchus sebagai Tan Malaka, Baim Wong sebagai Soekarno, dan Nugie sebagai Mohammad Hatta.

Film Jenderal Soedirman merupakan film biopik Indonesia yang menceritakan perjuangan Jendral Soedirman dalam memimpin perang gerilya walaupun sedang menderita penyakit paru-paru.

Cerita bermula ketika Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville, sekaligus menyatakan penghentian gencatan senjata.

Baca Juga: Anya Geraldine rayakan Imlek dengan gaun transparan, netizen sebut cocok gantiin Miyabi: Biar go internasional

Mendengar kabar tersebut Jenderal Soedirman yang sedang mengalami sakit berat pun nekat melakukan perjalanan ke arah selatan dan memimpin perang gerilya selama tujuh bulan lamanya.

Dari kedalaman hutan, Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada, kokoh berdiri bersama Tentara Nasionalnya yang kuat, merancang taktik perang tak terduga untuk melumpuhkan pos penjagaan Belanda.