Bejat! Wanita 25 tahun lecehkan 9 anak laki-laki dan 2 orang perempuan di Jambi, paksa lakukan ini

Hops.ID - Diduga seorang ibu muda berusia 25 tahun berinisial NY di Jambi pada sabtu malam 5 Februari 2023 ditahan polisi usai di laporan korban bersama orangtuanya ke Mapolda Jambi.

Aksi Wanita tersebut, dilakukan kepada 11 orang anak di bawah umur, di antaranya 9 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan.

Aksi yang tidak patut untuk dicontoh tersebut dilakukan ibu perempuan berinisial NY di rental PS miliknya di suatu daerah di Jambi.

Baca Juga: Berada di jurang degradasi, Leeds pecat Pelatih Jesse Marsch

Dikutip Hops.ID dari suara.com 6 Februari 2023, Berdasarkan laporan yang diterima Direskrimum Polda Jambi, menurut Kombes Andri Ananta mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan terkait sejumlah saksi pelecehan tersebut.

Selain itu, Direskrimum Polda Jambi juga melakukan koordinasi kepada unit PPA Provinsi Jambi. Andri Ananta mengungkapkan, hingga saat ini dan pada saat proses gelar perkara, korban yang melapor baru tercatat 11 orang anak, dan kemungkinan bisa bertambah.

"Masih 11 anak yang masih diambil keterangannya yang juga didampingi oleh orang tuanya, dan mungkin saja bertambah," ujar Andri Ananta.

Baca Juga: Gempa bumi di Turki dan Suriah tewaskan lebih dari 2.600 korban, cuaca buruk memperburuk keadaan

Kasus ini juga dapat terungkap usai para korban bersama orangtuanya melaporkan adanya dugaan pelecehan seksual di Subdit IV Renakta Polda Jambi.

Berdasarkan laporan yang diterima, bahwa seluruh korban yang semuanya di bawah umur itu mengaku bahwa dipaksa untuk melayani nafsu ibu muda tersebut.

Sang pelaku menyuruh anak laki-laki untuk menyentuh alat vital miliknya, sementara korban anak perempuan dipaksa untuk melihat adegan bejatnya si pelaku.

Baca Juga: Gempa bumi di Turki dan Suriah tewaskan lebih dari 2.600 korban, cuaca buruk memperburuk keadaan

Direktur Kriminal Umum Polda jambi, yakni Kombes Pol Andri Ananta Yudistira membenarkan akan adanya dugaan bejat tersebut setelah menerima laporan korban.

"Iya, kita menerima laporan dari sejumlah orang tua bersama anak-anak mereka yang diduga mengalami perbuatan pemaksaan untuk berbuat mesum atau pelecehan seksual," Ungkap Andri, Jumat 3 Februari 2023 malam.